Jumat, 24 Mei 2013

Morfologi Tumbuhan ( Buah )



BUAH (FRUCTUS)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalamnya akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah adakalanya pembentukan bunga, selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya buah setelah teradi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga, selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pul seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat dari buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang penting, misalnya :
a.    Daun-daun pelindung
b.    Daun-daun kelopak
c.    Tangkai kepala putik
d.   Kepala putik
Bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya :
a.    Tangkai bunga
b.    Dasar bunga bersama
c.    Dasar bunga
d.   Kelopak bunga
e.    Tenda bunga dan ibu tangkai
Secara umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati atau buah sungguh dan buah palsu atau semu.
Buah sejati adalah buah yang semata-mata berbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu:
1.    Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah sejati tunggal dibedakan dalam dua golongan yaitu buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging.
a.       Buah sejati tunggal kering (siccus) adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Misalnya buah kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Buah sejati tunggal kering dibedakan lagi menjadi :
1)      Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji
a)    Buah padi
b)   Buah kurung
c)    Buah keras
d)   Buah bersayap

2)      Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung banyak biji
a)      Buah berbelah (schiwcarpium)
1.      Buah berbelah dua (diachenium)
2.      Buah berbelah tiga (triacenium)
3.      Buah berbelah empat (tetracenium)
4.      Buah berbelah banyak (polycenium)
b)     Buah kendaga (rhegma)
1.      Buah berkendaga dua (dicoccus)
2.      Buah berkendaga tiga (tricoccus)
3.      Buah berkendaga lima (pentacoccus)
4.      Buah berkendaga banyak (polycoccus)
c)      Buah kotak
1.      Buah bumbung (folliculus)
2.      Buah polong (legumen)
3.      Buah lobak atau polong semu (siliqua)
4.      Buah kotak sejati (capsula)
Cara membuka buah ini bermacam-macam yaitu :
a.    Dengan katup-katup atau kelep, pecahnya buah ini dapat membelah ruangan (loculicidus) dan membelah sekat-sekat (septicidus)
b.   Dengan retak-retak atau celah-celah (rima)
c.    Dengan gigi-gigi (dens)
d.   Dengan liang (porus)
e.    Dengan tutup (operculum)

b.        Buah sejati tunggal berdaging (carnosus) adalah buah sejati tunggal yang dinding buahnya menjadi tebal dan berdaging. Terbagi menjadi :
1.      Buah buni (bacca)
2.      Buah mentimun (pepo)
3.      Buah jeruk (heperidium)
4.      Buah batu (drupa)
5.      Buah delima
6.      Buah apel (pomum)

2.    Buah sejati ganda, menurut sifat masing-masing buah. Buah ganda dibedakan menjadi :
a.       Buah kurung ganda
b.      Buah batu ganda
c.       Buah bumbung ganda
d.      Buah buni ganda

3.    Buah sejati majemuk, dibedakan menjadi :
a.       Buah buni majemuk
b.      Buah batu minyak
c.       Buah kurung majemuk

Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan. Sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Buah semu dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.    Buah semu tunggal
2.    Buah semu ganda
3.    Buah semu majemuk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar