BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tak
satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,
setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan
yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI
adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang
dirinya secara wajar dan sehat.
Makan
makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang
beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang
diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi
biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan
salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat
gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
B. Rumusan Masalah
a.
Bagaimana
sejarah perkembangan ilmu gizi.
b.
Apa
saja fungsi zat gizi.
c.
Bagaimana
faktor yang mempengaruhi gizi remaja dan dewasa.
d.
Apa
pengaruh status gizi pada sistem reproduksi.
C. Tujuan Penulisan
Mahasiswa
dapat mengerti dan memahami aspek-aspek gizi dengan baik dan benar. Sehingga,
dapat dijadikan bahan penunjang untuk pembelajaran lebih lanjut di Pendidikan
Biologi UNLAM.
D.
Metode Penulisan
Metode kepustakaan atau
tertulis penulis rasa lebih cocok untuk penulisan ini. Karena, penulis
memerlukan banyak referensi dari pelbagai sumber yang terpercaya agar dapat
diperoleh informasi dan data yang lengkap dan jelas.
BAB II
MATERI POKOK
1.
Gizi
Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak
satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,
setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan
yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI
adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang
dirinya secara wajar dan sehat.
Makan
makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang
beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang
diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi
biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan
salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat
gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
Makanan
sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak
juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas
sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal
dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang
berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan,
seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan
sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini
mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan
bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science)
adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah
ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu
proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
4. Pangan adalah istilah umum untuk
semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah
menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
6. Bahan makanan adalah makanan dalam
keadaan mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata
“gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi
bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian
gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1.
Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan
tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses kehidupan dalam tubuh).
2.
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar, produktivitas kerja.
2.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri
tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di
Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting
untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada
teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa
penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
1.
Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama
dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses
pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20,
adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan
makanan pokok.
2.
Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam
tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault
menemukan zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990),
menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20,
penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium
klorida terhadap jaringan hidup.
3.
Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal.
Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang
dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam
makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan
penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama
vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine dan
diakui sebagai zat esensial.
4.
Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini
dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit
serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan
sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke
inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan
kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
5.
Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain:
pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan
otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan
terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara
mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi
esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO
mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
3.
Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang
lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen
(penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta
cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Perkembangan gizi klinis :
·
Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
·
Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.
·
Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap
gangguannya.
·
Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status
nutrisi pasien.
·
Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
·
Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
·
Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta
bahan-bahan kontaminan).
Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien
Komponen
terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat
esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat
(hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
Mikronutrien
Golongan
mikronutrien terdiri dari :
1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
2. Lemak/ lipida – Asam linoleat
(omega-6); asam linolenat (omega-3).
3. Protein – Asam-asam amino; leusin;
isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen
nonesensial.
4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium;
kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga;
kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium,
molibden.
5. Vitamin – Vitamin A (retinol);
vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin;
riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam
pantotenat; vitamin C.
6. Air
Fungsi Zat Gizi
- Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
- Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
- Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
4.
Pengertian Status Gizi
Status
Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu
dalam suatu variabel (Hadi, 2002). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture
dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001). Sedangkan menurut Gibson
(1990) menyatakan status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir
dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya.
A. Prinsip Gizi Pada Wanita Remaja
Dan Dewasa
Masa
remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses
pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan
seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada
saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.
Periode
Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik
tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt,
kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Growth
Spurt
:
-
Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
-
Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Permulaan
growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan
tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh
pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.
Penyelidikan
membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka
pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan tidak
lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan
gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan
demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak
konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit
dan sebagainya. Sehingga mengharuskandia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang
lebih dari biasanya.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi
Remaja Dan Dewasa
Faktor
yang mempengaruhi gizi pada remaja dan dewasa :
-
Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.
-
Pekerjaan
Data
terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES)
menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai 51 tahun
bervariasai, dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai kalori yang tinggi
(1958 kalori).
Konsumsi
makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggi
kalsium sekitar 800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg.
selain itu, wanita juga harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan
makanan dan para wanita perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam
kotak.
C. Kebutuhan Gizi Seimbang
Pada
anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori
remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan
natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena
itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja,
makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan
tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Kecukupan
gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizi
sesuai dengan kebutuhan faali tubuh.
Kebutuhan
energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk proses
metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat
dilihat dari berat badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham
energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/
hari.
Kebutuhan
protein meningkat karena proses tumbuh kembang berlangsung cepat.
Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai
energi.
Kebutuhan
protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan
usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging,
jeroan, ikan, keju, kerang dan udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada
kacang-kacangan, tempe dan tahu.
Lemak dapat diperoleh dari daging
berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh
sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen Kesehatan RI
menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per
hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan
sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang
dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori.
Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
Kebutuhan
vitamin dan mineral pada saat ini juga meningkat. Golongan vitamin B
yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin diperlukan
dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat
yaitu asam folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan
kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara
dengan baik, maka kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.
Kekurangan
Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari dapat menimbulkan kekurangan
darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat besi
adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe
lebih baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah
terabsorsi.
D. Pengaruh Status Gizi Pada Sistem
Reproduksi
Kebutuhan
energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan
status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan.
Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan
lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan
dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdiri
tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di
Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting
untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada
teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan
manusia, artinya manusia butuh makan.
Fungsi Zat
Gizi yaitu:
- Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
- Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
- Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja dan
dewasa :
-
Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.
-
Pekerjaan
Kebutuhan
energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan
status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan.
Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan
lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) dibandingkan
dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil.
DAFTAR PUSTAKA
http://2.bp.blogspot.com/-eavH5wJ8mjQ/T3fh1RO6y-I/AAAAAAAAAco/
Ixegq_sLwEE/s1600/gizi.jpg. diakses tanggal 18 Mei 2012
http://2.bp.blogspot.com/kcGWalyK4MY/T3fiLGvP9LI/AAAAAAAAAcw/qC9t9jfOslw/s1600/healthy-food-and-body.jpg.
diakses tanggal 18 Mei 2012
http://2.bp.blogspot.com/1dzsTCIMOfE/T3fitTBs3hI/AAAAAAAAAc4/C96q3UsUs9A/s1600/ilmu-gizi.jpg.
diakses tanggal 18 Mei 2012
Artikel yang cukup bermanfaat dan menambah Ilmu, Kunjungi juga ya www.biologi.uma.ac.id dan www.uma.ac.id
BalasHapusPengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------